Beberapa bulan yang lalu bibi saya habis hajatan, katanya ada lebihan stok bawang putih kemudian yang ditaruh di lemari pendingin, dan Ibu saya minta beberapa bulatan, eh ternyata bawangnya sudah keluar tunas.
Karena saya penasaran seperti apa pohon bawang putih itu, akhirnya saya coba tanam di ember dengan media tanam dari campuran tanah dan kotoran hewan (kohe) berupa tai kambing (taikam). Setiap hari saya siram pagi dan sore, tapi tidak terlalu banyak, cukup basah saja, supaya umbi bawangnya tidak busuk.
Setelah beberapa hari nunggu, muncul juga tuh daun tanaman bawang putih yang ternyata mirip pohon daun bawang, tapi daunnya pipih mirip tanaman ilalang. Saya coba petik selembar daunnya dan saya cium aromanya, ternyata sangat jauh dari aroma daun bawang biasanya.
Mudah-mudahan saja tanaman bawang putih ini tumbuh dengan baik, walaupun tidak tau cara merawatnya dengan baik. Dan berhasil panen bawang putih beberapa kilogram (walaupun tidak mungkin, soalnya hanya tanam sedikit, hehehehe... )