M a n g - O m e t - T e a


PASAR FLORA | TREND FLORA | WISATA FLORA


Tuesday, December 6, 2022

Hai teman-teman apa kabarnya? semoga selalu dalam keadan baik, sehat, dan tak kurang satu apapun. Teman-teman, pada postingan kali ini saya akan membagikan cerita tentang buah takokak atau cepokak atau terung pipit, bahasa kerennya solanum torvum.

buah takokak
 

Ada cerita apa tentang buah takokak? ceritanya tentang sedikit melipir dari bahasan perkebunan nih teman-teman, tapi masih ada hubungannya lah dengan hasil kebun, yaitu tentang kuliner hasil kebun, jeng jeng jeng kuliner buah takokak. Penasaran dengan ceritanya? Baca sampai akhir ya, please!!!

 

Begini teman-teman, istri biasanya masak leunca sambal oncom, yaitu sambal oncom yang diberi tambahan leunca di dalamnya. Tahu kan buah leunca? kalau di daerah lain biasanya disebut juga dengan ranti, nah leunca ini mirip banget dengan takokak, hanya saja takokak berukuran lebih besar dari leunca.

 

Suatu hari istri mau membuat leunca sambal oncom, tapi pas belanja di warung deket rumah ternyata leunca-nya tinggal satu bungkus, kurang banyak dari bahan yang dibutuhkan. Tetiba istri punya ide untuk menambahkan takokak pada kekurangan bahan tersebut, akhirna dipetiklah buah takokak yang ada di kebun secukupnya. Kemudian istri memasaknya menjadi disatukan dengan leunca sambal oncom, tapi kebanyakan takokaknya dari pada leuncanya, jadinya lebih cenderung menjadi takokak sambal oncom.

takokak sambal oncom
 

Apakah teman-teman sudah ada yang pernah makan takokak sambal oncom? Rasanya bagaimana? sama gak seperti leunca sambal oncom? yang saya rasakan dari masakan takokak sambal oncom yang dibikin sama istri, secara dominan hampir sama seperti leunca sambal oncom ternyata teman-teman, nikmat. Ada perbedaannya sich teman-teman, yaitu di tekstur kulitnya takokak lebih keras daripada leunca, karena kulit buah takokak lebih tebal daripada kulit buah leunca, sehingga perlu memasaknya lebih lama supaya mendapatkan tekstur yang empuk.


Baca juga:
Perbandingan Takokak dan Leunca, Mirip tapi Berbeda
Takokak, Tanaman Liar Segudang Manfaat


Dari beberapa info yang didapatkan, selain bisa dimasak menjadi takokak sambal oncom, ternyata buah takokak juga bisa dijadikan beberapa kuliner lho teman-teman, diantaranya: untuk lalapan (seperti halnya leunca, untuk lalapan cocol ke sambal terasi), oseng takokak, tumis takokak, sayur lodeh takokak, dan masih banyak lagi olahan lainnya. Dengan banyaknya macam olahan kuliner dan khasiat dari buah takokak, kita bisa sehat dengan cara enak. Bagaimana, teman-teman tertarik?

Thursday, December 1, 2022

Satu hari ketika berkunjung ke kebun, mata tertuju pada satu tempat, ada pohon baru tumbuh yang menarik perhatian saya. Saya perhatikan dan amati mulai dari atas hingga bawah, daun, tangkai, hingga batang pohonnya seperti pohon terung, berbulu dan punya duri. Padahal jika di ingat-ingat belum pernah menanam terung di lokasi tersebut.

Karena penasaran, saya tidak mencabut dan membuangnya, melainkan saya memeliharanya untuk melihat seperti apa nanti buahnya. Saya siangi ketika ada rumput gulma di sekelilingnya, saya sirami ketika tampak kering tanah sekitar tempat tumbuhnya. Beberapa pekan berjalan, tibalah pada saat yang dinantikan, pohon tersebut mengeluarkan bunga, bentuknya sama seperti bunga terung tapi lebih kecil dan satu tangkai ada beberapa bunga (dompolan), kalau terung hanya ada satu bunga pada satu tangkai. semakin membuat saya penasaran untuk segera melihat buahnya, selang beberapa hari tampaklah buahnya dalam dompolan, seperti leunca/ranti. Akhirnya saya searching di internet dan ketemulah bahwa itu pohon takokak atau cepokak, sebagian lagi ada yang menyebutnya dengan istilah terung pipit, dalam perdagangan internasional beberapa diantaranya menyebutnya dengan nama “turkey berry” (buni turki) atau “mini-eggplant” / terung mini (sumber: wikipedia), mungkin karena pohonnya mirip pohon terung tapi ukurannya kecil.

bunga takokak

Disadur dari beberapa sumber, buah takokak termasuk kedalam suku terung terungan (solanaceae) dengan nama solanum torvum. Buah yang juga disebut terung pipit ini pun memiliki banyak manfaat lho teman-teman, dari sekian banyak manfaatnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

bunga takokak mekar

Mengatasi anemia
kandungan zat besi yang tinggi pada buah takokak sangat bermanfaat untuk membantu tubuh dalam memproduksi hemoglobin, sehingga akan mencegah tubuh dari kekurangan darah (anemia).

Mengobati mata minus
buah takokak kayak akan kandungan vitamin A. Oleh karena itu, buah takokak sangat baik untuk kesehatan mata, dan mengatasi mata minus dengan mengkonsumsinya secara teratur.

 

Baca juga:
Perbandingan Takokak dan Leunca, Mirip tapi Berbeda
Inilah Kuliner Takokak, Si Terung Pipit yang Nikmat dan Kaya Manfaat


Mengobati disfungsi ereksi
berita baik bagi kaum laki-laki, terutama bagi yang sudah menikah. Buah takokak memiliki kandungan nutrisi yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, tidak terkecuali ke bagian mister ‘P’. Dengan lancarnya peredaran darah ke area mister ‘P’, akan memperbaiki kerusakan saraf pada konektor neuron yang menghubungkan sistem kerja otak, sehingga ereksi menjadi normal.

Mengatasi diabetes
kandungan metil caffeate pada buah takokak bermanfaat untuk mengatasi diabetes. Metil caffeate ini merupakan zat fenolik alami yang berefek antihiperglikemik, sehingga bisa menurunkan kadar gula darah dengan signifikan.

buah takokak

Mencegah kanker
kandungan solasodin, solanin, dan solamargin yang terdapat pada buah takokak bisa menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal pada tubuh, sehingga bisa mencegah resiko kanker.

Mencegah stroke dan penyakit jantung
tekanan darah tinggi dan kolesterol jahat dalam darah merupakan beberapa penyebab penyakit kardiovaskular, diantaranya penyakit jantung dan stroke. Alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin dan tannin merupakan antioksidan yang terdapat pada buah takokak. Senyawa tersebut mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah, dengan demikian buah takokak mampu mencegah penyakit stroke dan jantung.

Nah teman-teman, banyak sekali antioksidan yang terdapat pada buah takokak, sehingga buah dari tanaman liar ini bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsinya secara teratur dan secukupnya. Bagaimana, apakah teman-teman tertarik untuk menanamnya?

Friday, November 25, 2022

Adenium atau Kemboja Jepang adalah salah satu tanaman bunga yang banyak disukai orang-orang terutama penghobi tanaman hias, terlebih lagi para ibu. Karena memiliki bentuk dan warna bunga dengan berbagai corak, sehingga cocok untuk dijadikan tanaman penghias di pekarangan rumah.

Bunga adenium merupakan tanaman hias yang memiliki habitat dengan karakter lingkungan yang tidak terlalu basah, lebih cenderung menyukai lingkungan yang panas atau agak kering, karena sering sekali terjadi jika kebanyakan air menyebabkan akar adenium membusuk dan mati.

Pada masanya dulu ketika adenium berada di puncak popularitasnya, trend tanaman adenium sangat menanjak, banyak orang ingin memiliki pohon bunga adenium ini. Kebanyakan orang-orang menginginkannya secara instan, sehingga lebih memilih dengan cara membelinya di toko-toko tanaman hias. Sehingga saat itu harga adenium sangat mahal, sehingga cukup banyak menguras dompet yang ingin membelinya. Nah teman-teman, pada tulisan ini kita akan membahas cara memiliki banyak pohon adenium tanpa membelinya, bagaimana caranya? Simak sampai akhir ya.

Teman-teman, tidak perlu membeli untuk memiliki banyak pohon adenium, syaratnya teman-teman punya satu pohon adenium sebagai indukannya. Jika sudah memiliki pohon indukan adenium, teman-teman tinggal memperbanyaknya saja, baik dengan cara vegetatif maupun generatif.

Beberapa cara untuk memperbanyak pohon adenium baik secara vegetatif maupun generatif, yaitu: stek, cangkok, atau semai biji. Pada tulisan ini, kita akan membahas cara memperbanyak pohon adenium dengan cara generatif, yaitu dengan menyemai biji.

Perbanyakan pohon adenium dengan biji ini sangat mudah lho teman-teman, sama seperti menyemai biji tanaman lainnya. Untuk cara lebih detailnya dapat dilihat pada langkah-langkah berikut ini.
 
  • Ambil biji adenium yang sudah kering;
Biji adenium terletak pada buahnya, bentuk buahnya seperti tanduk. Jika sudah tua, buah adenium akan mengering dan pecah, pada kondisi seperti itu biji adenium sudah siap diambil untuk disemai. oiya teman-teman, jika buah adenium sudah berubah warna (agak kecoklatan) sebaiknya buah adenium diikat atau dibungkus, ini untuk mewaspadai biji adenium berterbangan ketika buah adenium pecah. Atau cara lainnya, ketika buah adenium mengering dan ada tanda mau pecah, sebaiknya petik/ambil saja buah tersebut kemudian ambil (buang bulu pada bijinya) dan jemur untuk mengeringkannya.

Buah Bunga Adenium Kemboja Jepang
  • Siapkan media semai;
Media untuk menyemai biji adenium cukup dengan menggunakan tanah yang gembur dan tidak terlalu basah, lebih bagus lagi jika menggunakan pot try semai, sehingga lebih rapi (tidak tumpang tindih, tidak terlalu berdekatan atau berjauhan antar biji adenium).

  • Semai biji adenium pada media semai;
Sebelum menyemaikan biji adenium, sebaiknya seleksi terlebih dahulu biji adenium, karena terkadang ada biji adenium yang tidak memiliki isi (hanya kulit saja) biasanya tidak akan tumbuh menjadi kecambah, buang saja biji yang seperti ini, pilih biji yang yang berisi/bernas saja.

Baca juga:
Perbanyakan Pohon Hanjuang dengan Stek

Setelah terpilih biji adenium yang bernas, semaikan pada media semai secara rapi dan merata (tidak terlalu dekat atau jauh) dan tutup secara tipis dengan media semai kembali (kurang dari satu cm), lebih enak jika memakai pot try. kemudian basahi media semai secukupnya (sebaiknya memakai alat spray kabut supaya tidak merusak kondisi media semai).

Biasanya setelah 3-5 hari akan mulai menjadi kecambah dan muncul keluar media semai.

Menyemai Biji Adenium

  • Pindahkan baby pohon adenium pada pot terpisah.
Jika pohon adenium sudah memiliki 4-5 helai daun, sebaiknya pindahkan wadah/pot yang terpisah, satu pot untuk satu pohon supaya tidak terjadi saling berebut nutrisi unsur hara untuk perkembangannya.

Demikian langkah-langkah menyemai biji bunga adenium, selanjutnya teman-teman tinggal melakukan perawatan hingga pohon adenium dewasa dan bisa dibungakan. Dan akhirnya teman-teman memiliki banyak pohon adenium, selamat ya!!!

Monday, October 17, 2022

Beberapa pekan ke belakang, saya kedatangan teman masa sekolah dulu, hampir lebih dari 7 tahun tidak bertemu. Bingung mau memberikan jamuan apa, karena tanpa memberi tahu dulu sebelumnya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajaknya ke kebun, siapa tahu di kebun ada sesuatu untuk diambil.

Setelah sampai di kebun, teman saya tertarik pada sekumpulan tanaman berdaun merah dan dia pun menghampirinya, ternyata itu tanaman hanjuang/andong daun merah (Cordyline). Dia tertarik karena belum memilikinya dan ingin membawanya untuk ditanam di rumahnya.

pohon hanjuang berbunga
 

Dari beberapa sumber yang didapat, ternyata hanjuang/andong ini memiliki banyak manfaat karena memiliki banyak kandungan di dalamnya, diantaranya: kalsium oksalat, polisakarida, polifenol, steroida, saponin, tanin, timidine, zat flavonoid, dan zat besi.

Di daerah pedesaan, hanjuang/andong ditanam dengan alasan memiliki beberapa fungsi, diantaranya dijadikan batas lahan (biasanya ditanam di pinggir kebun/sawah/rumah), dan sawen tolak bala (pengusir dan penolak bahaya) karena dipercaya memiliki kekuatan khusus (dikeramatkan).

 

Baca juga:
Hanjuang: Tanaman Hias yang Di Kramatkan
Cara Menyemai Biji Adenium dengan Sederhana dan Cepat Tumbuh

 

Nah, teman-teman tahu tidak cara memperbanyak pohon hanjuang? Ada beberapa cara untuk memperbanyak pohon andong ini, diantaranya yang paling mudah adalah dengan cara stek, seperti halnya menanam singkong/ketela pohon. Berikut langkah-langkah perbanyak pohon hanjuang dengan cara stek:

  • Siapkan media tanam untuk stek hanjuang;
  • Potong-potong pohon hanjuang yang sudah agak keras (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua) dengan ukuran panjang 20-30 cm;
  • Tancapkan potongan pohon hanjuang pada media tanam;
  • Siram sampai media tanam basah dan simpan di tempat teduh selama beberapa hari sampai tumbuh (ditandai keluarnya tunas/daun muda dan akar);
  • Jika akar dirasa sudah kuat, bisa dipindahkan ke tempat yang diinginkan.

Bagaimana, mudah bukan perbanyakan pohon hanjuang dengan cara stek? Hanya dengan memotongkan pohonnya dan tancap di tanah/media, seperti halnya menanam singkong/ketela pohon. Selamat mencoba ya teman-teman.

Friday, October 14, 2022

Hallo teman-teman, jumpa lagi dengan tulisan saya, setelah beberapa lama tidak memposting di blog ini, sekarang saya mencoba kembali untuk memposting tulisan-tulisan pada blog ini. Pada tulisan kali ini saya akan mengoceh tentang pepaya, yaitu pepaya California.

Pepaya Callina (California-Indonesia)

Teman-teman tahu tidak kalau pepaya California bukan pepaya import lho!! Pepaya California ini merupakan tanaman asli Indonesia, yaitu tanaman pemuliaan yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS, bersama tim dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca juga:
Berhasil mencangkok pohon pepaya
Menanam jewawut di dalam polibag kecil

Awalnya pepaya ini diberi nama pepaya callina (California-Indonesia), hal ini karena pepaya yang dimuliakan adalah pepaya milik seorang petani yang ada di Bogor, yang mana pepaya tersebut benihnya dibawa dari California. Karena pohon pepaya sudah menua sehingga memiliki produktivitas dan kualitas yang menurun, sehingga dilakukanlah pemuliaan.

Pemuliaan sendiri berlangsung dalam waktu tujuh tahun, hingga mencapai kualitas dan produktivitas bibit yang terbaik, yang kemudian hasil persilangan ini dikenalkan dengan nama pepaya callina (perpaduan California-Indonesia = callina). Akan tetapi nama Callina mengalami pergeseran di pasar, yang lebih dikenal dengan nama pepaya California daripada callina, hal ini dikarenakan adanya strategi pasar, yang mana konsumen lebih memilih buah import daripada buah lokal. Sehingga para distributor dan pedagang lebih memilih menamainya dengan sebutan pepaya California daripada pepaya callina agar laku dipasaran.

Monday, January 31, 2022

Berawal dari banyaknya seliweran video di beranda medsos tentang mencangok pohon pepaya, membuat saya penasaran dan bertanya tanya, apa bisa pohon pepaya dicangkok? kan tidak ada kambiumnya, mengulitinya bagaimana supaya bisa dicangkok.

Dengan rasa penasaran tersebut, akhirnya saya tonton video tentang mencangkok pohon pepaya tersebut, dari awal intro video sampai akhir video, bahkan jeda iklanpun saya tonton tanpa skip, saya amati dan perhatikan mulai dari cara-caranya, media cangkoknya, perawatannya, lama keluar akarnya, hingga potong cangkokan dan menanamnya. Awalnya saya pikir videonya hoax, hanya untuk menarik banyak pengunjung dan agar banyak penontonnya.

Tapi saya mencoba menepis pikiran tersebut dengan mencoba menonton beberapa video berbeda dengan topik yang sama, yaitu mencangkok pohon pepaya. Beberapa video saya tonton beberapa kali, alhasil saya yakinkan diri kalau itu benar adanya, bukan video hoax, bukan video tipu-tipu agar menarik banyak penonton.

Daripada terus dihinggapi rasa penasaran tentang video mencangkok pohon pepaya tersebut, apakah betul pohon pepaya bisa dicangkok? Akhirnya saya tekadkan diri untuk membuktikannya sendiri dengan langsung praktek mencangkok pohon pepaya yang ada di kebun.

Tiga kali percobaan praktek mencangkok pohon pepaya saya lakukan dengan metode yang sama dengan yang ada di video video yang saya tonton. Percobaan pertama berakhir dengan kegagalan, batang busuk, media dijadikan sarang semut. Percobaan kedua, juga berakhir dengan kegagalan, persis mirip dengan percobaan pertama, batang busuk, banyak semut yang bersarang di media cangkok.

Baca juga:
Pepaya california - asli Indonesia
Menanam jewawut di dalam polibag kecil

Setelah dua kali percobaan tersebut, sempat menyerah dan terpikir bahwa video tentang mencangkok pohon pepaya hanyalah kebohongan. Tapi saya yakinkan diri lagi untuk mencobanya kembali, kebetulan di kebun ada pohon pepaya california yang sudah berkurang produktifitasnya, akhirnya saya jadikan untuk percobaan mencangkok pohon pepaya yang ketiga kalinya.

Pada percobaan yang ketiga mencangkok pohon pepaya ini, saya mengganti media cangkoknya dengan menggunakan daun pohon lamtoro yang sudah membusuk, saya ambil dari permukaan tanah di bawah pohon lamtoro, sedangkan pada percobaan pertama dan kedua saya menggunakan tanah biasa sebagai media cangkoknya, saya menduga media cangkok dari tanah terlalu solid yang membuat sirkulasi udara kurang maksimal dan terlalu lembab, sehingga batang membusuk.

Dengan media cangkok dari daun lamtoro yang membusuk (mungkin bisa disebut kompos daun lamtoro), media cangkok tidak terlalu solid (padat) sehingga sirkulasi udara berjalan. Akan tetapi cangkokan pohon pepaya tersebut harus terkontrol, dimana saat media cangkok terlihat kering, harus disiram. Setelah kurang lebih satu bulan lamanya menunggu, akhirnya terlihat titik putih seperti akar di permukaan luar cangkokan. Membuat saya bahagia tidak terkira sekaligus semakin penasaran apakah betul itu akar pohon pepaya atau bukan.

Setelah beberapa hari dari kemunculan titik putih pada permukaan cangkokan pohon pepaya tersebut, akhirnya titik putih itu semakin tampak jelas dan memanjang menampakkan dan meyakinkan bahwa itu betul akar.

Yeahhhhhhhhh sangat bahagia sekali melihatnya, berhasil mencangkok pohon pepaya, bisa membuktikan kebenaran dari video video tersebut dan menghapus rasa penasaran yang ada tentang mencangkok pohon pepaya.